Kendala yang Sering dialami Bisnis Keluarga dan Cara Mengatasinya

Ciri utama dari usaha keluarga adalah kedudukan manajerial yang diturunkan dari generasi ke generasi. Tidak sedikit dari perusahaan keluarga yang mengawali bisnisnya dari UMKM kemudian berkembang menjadi bisnis berskala besar. Namun dibalik hal tersebut, terdapat kecenderungan yang seringkali menjadi kendala bisnis keluarga.

Proses adaptasi yang cenderung lama; sebagai salah satu dari pemberian jabatan yang diturunkan dari generasi ke generasi, manajemen usaha keluarga cenderung lambat beradaptasi. Hal ini disebabkan dengan tidak ada / minim perubahan yang diterapkan selama bisnis tersebut dipimpin oleh direktur saat itu. Banyak usaha keluarga yang baru menerapkan perubahan ketika usaha tersebut sudah ‘diturunkan’ ke generasi selanjutnya. Akibatnya, usaha keluarga memiliki potensi lebih tinggi dalam missmanagement atau berada dalam posisi stagnan.

Pembatasan sumber daya manusia; karena bagian manajerial diisi dengan anggota keluarga yang mungkin belum memiliki pengalaman atau skill yang dibutuhkan, membuat usaha keluarga terkadang mengalami kesulitan pengelolaan usaha. Kedudukan dan pembagian tugas yang tidak jelaspun seringkali membuat bisnis tidak terorganisir dengan baik. Hal ini biasanya mempengaruhi pengambilan keputusan baik dalam operasional maupun manajerial.

Kurangnya kontrol dalam pengelolaan usaha; keterlibatan anggota keluarga dalam manajerial seringkali mempengaruhi pengelolaan finansial dan manajemen. Rasa kekeluargaan dan keterikatan menimbulkan rasa ‘tidak enak’ sehingga masalah-masalah tertentu dibiarkan dan tidak diatasi segera.

Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?

1. Hindari nepotisme; kenali potensi setiap anggota keluarga. Berikan posisi yang tepat untuk mereka sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mereka dalam menjalankan usaha. Peran dalam bisnis harus jelas sehingga tidak menghambat pengambilan keputusan dan pengelolaan bisnis.

2. Mengimplementasikan struktur dan sistem perusahaan; dengan adanya kedua hal tersebut dapat membantu menghindari konflik dalam berjalannya bisnis. Karena memberikan kedudukan profesional sekalipun antar anggota keluarga.

3. Libatkan generasi penerus lebih awal; dengan melibatkan generasi penerus dapat membantu penerus untuk mengenal bisnis dan menggali potensi yang dimiliki. Sehingga Anda dapat ‘menurunkan’ bisnis di waktu yang tepat dan kepada penerus yang memiliki kemampuan untuk menjalankan usaha.

4. Menggunakan jasa konsultan bisnis; memiliki konsultan bisnis yang berpengalaman di bidang usaha keluarga dapat membantu Anda memberikan solusi secara objektif dan menjaga bisnis Anda tetap di on-track untuk mencapai tujuan.